A. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan antara lain:
No. | Nama | Gambar |
---|---|---|
1 | Tabung reaksi | |
2 | Rak tabung reaksi | |
3 | Pipet tetes | |
4 | Gelas kimia 500 ml | |
5 | Gelas kimia 50 ml | |
6 | Kaki tiga dan kasa | |
7 | Pembakar spirtus | |
8 | Stopwatch | |
9 | Gelas ukur | |
10 | Plat tetes | |
11 | Pengaduk | |
12 | Penjepit tabung reaksi | |
13 | Termometer | |
14 | Botol semprot |
Bahan yang digunakan antara lain:
No. | Nama | Gambar |
---|---|---|
1 | Serbuk amilum | |
2 | Aquades | |
3 | Suspensi amilum | |
4 | Larutan HCl pekat | |
5 | NaOH 10% | |
6 | Kertas lakmus merah dan biru | |
7 | Fehling A | |
8 | Fehling B | |
9 | Iodium |
B. Petunjuk
- Sifat Amilum
- Hidrolisis Amilum
Percobaan sifat amilum dilakukan dengan mereaksikan suspensi amilum dengan larutan iodium, dan mengamati perubahan warna yang terjadi.
Percobaan hidrolisis amilum dengan larutan asam dilakukan dengan cara menambahkan HCl pekat ke dalam suspensi amilum, dan dipanaskan. Setiap 2 menit larutan di uji dengan larutan iodium untuk memastikan apakah amilum telah terhidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana atau belum yang ditandai dengan perubahan warna. Jika suspensi masih berwarna biru kehitaman atau ungu kehitaman berarti suspensi amilum masih berbentuk polisakarida dan belum terhidrolisis. Setelah hasil pengujian dengan iodium telah hilang warna birunya dan menjadi kuning pucat, maka reaksi hidrolisis telah terjadi. Untuk memastikan reaksi hidrolisis amilum telah terjadi, maka larutan diberikan tetes demi tetes NaOH 10% sampai netral dan kemudian diuji dengan larutan Fehling A dan B.
Percobaan hidrolisis amilum dengan enzim dilakukan dengan cara suspensi amilum di tambah saliva kemudian dipanaskan pada suhu 400C selama 20 menit, selanjutnya suspensi amilum diuji dengan larutan Fehling A dan B juga oleh larutan iodium.