Lembar Kerja Praktikum (LKP)
Hidrolisis Amilum
A. Kompetensi Dasar
  • 3.11 Menganalisis struktur, tatanama, sifat, dan golongan makromolekul
  • 4.11 Menganalisis hasil penelusuran informasi mengenai pembuatan dan dampak suatu produk dari makromolekul
B. Tujuan Percobaan

Mengidentifikasi hasil hidrolisis amilum dengan larutan asam dan enzim

C. Teori

Amilum yang biasa juga disebut sebagai pati merupakan bagian dari polisakarida. Amilum terdapat dalam umbi, daun, batang dan biji-bijian. Hidrolisis adalah proses pemecahan zat-zat dengan air. Proses hidrolisis amilum merupakan proses yang umum digunakan untuk mengubah amilum menjadi molekul yang lebih kecil, bahkan hingga mengubah amilum menjadi gula sederhana.

Hidrolisis polisakarida menjadi glukosa berlangsung sangat lambat, sehingga dalam reaksinya membutuhkan katalisator untuk mempercepat terjadinya proses hidrolisis. Katalisator yang biasa digunakan adalah asam atau enzim pada suhu, pH, dan waktu tertentu. Larutan asam yang digunakan dapat berupa larutan asam encer atau pekat seperti asam klorida (HCl) atau asam sulfat (H2SO4).

HIDROLISIS

(C6H10O5)x + xH2O ⟶ xC6H1206

Polisakarida           Air                 Glukosa  

D. Alat dan Bahan
1. Alat
  1. Tabung reaksi
  2. Rak tabung reaksi
  3. Penjepit tabung reaksi
  4. Pipet tetes
  5. Gelas kimia 500 ml
  6. Kaki tiga dan kasa
  7. pembakar spirtus
  8. Stopwatch
  9. Gelas ukur 10 ml
  10. Plat tetes
  11. Batang pengaduk
  12. Termometer
2. Bahan
  1. Suspensi amilum
  2. HCl pekat
  3. NaOH 10%
  4. Kertas lakmus merah dan biru
  5. Fehling A dan Fehling B
  6. Larutan Iodium
E. Prosedur Kerja
1. Hidrolisis Amilum dengan Asam
  1. Siapkan 10 ml suspensi amilum ke dalam gelas ukur
  2. Masukkan ke dalam tabung reaksi
  3. Tambahkan 3 tetes larutan HCl pekat
  4. Masukkan ke dalam gelas kimia berisi air dan panaskan
  5. Siapkan plat tetes
  6. Pada menit ke-2, masukkan 2 tetes suspensi amilum pada lubang tetes pertama
  7. Tambahkan 2 tetes larutan iodium ke dalam amilum pada lubang tetes pertama
  8. Perlakukan hal yang sama pada menit ke-4, ke-6, ke-8, dst sampai kompleks biru kehitaman tidak terlihat lagi.
  9. Dinginkan sample pada suhu kamar
  10. Setelah setiap pemberian satu tetes NaOH, ambil 1 tetes sampel larutan dan teteskan pada kertas lakmus merah dan biru. Ulangi tahap ini untuk setiap pemberian tetesan NaOH berikutnya, hingga tidak terjadi perubahan warna pada lakmus merah dan biru yang menandakan pH telah netral. Hentikan penambahan NaOH setelah kertas lakmus A dan B tidak berubah warnanya.
  11. Masukan 10 tetes larutan Fehling A ke dalam 10 ml sample yang telah dinetralkan pHnya tersebut
  12. Perhatikan perubahan warna yang terjadi
  13. Tambahkan 10 tetes Fehling B, perhatikan perubahan warna yang terjadi
  14. Panaskan dalam penangas air, perhatikan perubahan warna yang terjadi
2. Hidrolsisis Amilum dengan enzim
  1. Siapkan 10 ml suspensi amilum ke dalam gelas ukur
  2. Masukkan 10 ml suspensi amilum tersebut ke dalam tabung reaksi
  3. Tambahkan 1 ml saliva ke dalam larutan tersebut
  4. Aduk hingga rata
  5. Masukan suspensi amilum ke dalam penangas air yang memiliki suhu 400C selama 20 menit
  6. Dinginkan sample sampai pada suhu kamar
  7. Sample dibagi 2, masukkan ke dalam tabung reaksi
  8. Tambahkan 10 tetes Fehling A ke dalam tabung reaksi 1, perhatikan perubahan warna yang terjadi
  9. Tambahkan 10 tetes Fehling B ke dalam tabung reaksi 1, perhatikan perubahan warna yang terjadi
  10. Panaskan tabung reaksi 1 di dalam penangas air selama 2 menit
  11. Tambahkan 3 tetes larutan iodium ke dalam tabung reaksi 2, perhatikan perubahan warna yang terjadi
F. Data Percobaan
1. Data hasil pengamatan hidrolisis dengan asam
No. Tahapan percobaan Hasil Pengamatan
1 10 ml suspensi amilum
2 10 ml amilum + HCl (sample)
3 2 tetes sample setelah dipanaskan 2 menit + 2 tetes amilum
4 2 tetes sample setelah dipanaskan 4 menit + 2 tetes amilum
5 2 tetes sample setelah dipanaskan 6 menit + 2 tetes amilum
6 2 tetes sample setelah dipanaskan 8 menit + 2 tetes amilum
7 2 tetes sample setelah dipanaskan 10 menit + 2 tetes amilum
8 2 tetes sample setelah dipanaskan 12 menit + 2 tetes amilum
9 2 tetes sample setelah dipanaskan 14 menit + 2 tetes amilum
10 2 tetes sample setelah dipanaskan 16 menit + 2 tetes amilum
11 2 tetes sample setelah dipanaskan 18 menit + 2 tetes amilum
12 2 tetes sample setelah dipanaskan 20 menit + 2 tetes amilum
13 Sampel + 10 tetes Fehling A
14 Sampel + 10 tetes Fehling A + Fehling B
15 Sampel + 10 tetes Fehling A + 10 tetes Fehling B dipanaskan 2 menit
2. Hidrolisis Amilum dengan Asam
No. Tahapan percobaan Hasil Pengamatan
1 10 ml suspensi amilum
2 10 ml suspensi amilum + 1 ml saliva
3 10 ml suspensi amilum + 1 ml saliva dipanaskan dalam penangas air 400C selama 20 menit
4 10 ml suspensi amilum + 1 ml saliva dipanaskan dalam pemanas air 400C selama 20 menit terus didinginkan (Sample)
5 5 ml sample + 10 tetes Fehling A
6 5 ml sample + 10 tetes Fehling A + Fehling B
7 5 ml sample + 10 tetes Fehling A + 10 tetes Fehling B dipanaskan dalam pemanas air
8 5 ml sample + 3 tetes larutan iodium
O. Analisis Data
  1. Tuliskan reaksi yang terjadi pada hidrolisis amilum dengan larutan asam!

  2. Jelaskan fungsi dari:
    a) Penambahan HCl pada eksperimen di atas

    b) Penambahan pereaksi Fehling A dan B

  3. Jelaskan fungsi dari penambahan saliva

  4. Jelaskan jenis enzim yang digunakan dalam percobaan ini

  5. Mengapa pada uji mengenai amilum dilakukan penambahan pereaksi Fehling A dan fehling B
P. Kesimpulan