Desa Wirun merupakan salah satu desa wisata yang paling dikenal di Sukoharjo karena banyaknya potensi wisata yang dimiliki. Desa ini terletak di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo ini memiliki akses yang mudah untuk dituju dari Kota Solo dan Karanganyar. Berjarak kurang lebih satu kilometer dari Kota Solo, Desa Wirun menjadi lokasi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal hingga mancanegara.
Salah satu potensi terbesar yang membuat Desa Wirun dikenal secara global adalah pembuatan kerajinan gamelan oleh para warga desa. Desa Wirun disebut sebagai pusat kerajinan gamelan terbesar di dunia karena sering mengekspor ke berbagai wilayah di dalam dan luar negeri. Dari catatan, industri kerajinan gamelan di Desa Wirun sudah muncul sejak tahun 1956, dirintis pertama kali oleh Reso Wiguno. Dorongan kebutuhan ekonomi menjadi latar belakang home industri tersebut berkembang selain juga karena Kecamatan Mojolaban bukanlah sebuah wilayah dengan hasil pertanian yang berlimpah. Selain gamelan, pembuatan kerajinan yang digeluti sebagai mata pencaharian warga setempat adalah kerajinan kain jumputan yang telah diekspor ke luar negeri, kerajinan wayang kertas, kerajinan keris, kerajinan genteng, kerajinan batik kayu, dan budidaya tanaman bonsai.
Suguhan kesenian lokal seperti kethoprak, jathilan, dan karawitan menjadi daya tarik tersendiri untuk menyambut para turis asing yang berwisata ke Desa Wirun. Para wisatawan yang didominasi warga negara Belanda biasanya datang untuk menetap selama satu hingga dua hari untuk belajar tentang pembuatan kerajinan seperti gamelan dan wayang di rumah-rumah penduduk. Karena lokasinya yang relatif cukup jauh dari kawasan kota Solo, rumah penduduk setempat pun banyak yang disewakan bagi warga asing dan wisatawan lokal pada masa-masa ramai kunjungan wisatawan.