Jakarta, 14 Juni 2024 — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim beserta jajarannya mengusulkan anggaran tambahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) atas pagu indikatif tahun anggaran 2025 dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis (13/6).
Sebelumnya, Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) menetapkan Pagu Indikatif Kemendikbudristek sebesar Rp 83,19 triliun. Sebagaimana tertuang dalam Surat Bersama Pagu Indikatif (SBPI) Nomor S-346/MK.02/2024 dan B-201/D.8/PP.04.03/04/2024 tanggal 5 April 2024. “Seperti yang kita ketahui, alokasi tersebut masih belum dapat mengakomodasi semua kebutuhan atau keinginan kita untuk melanjutkan dan memperbesar beberapa program,” ucap Nadiem.
Mendikbudristek menyebut, selama periode 2019 hingga saat ini berbagai capaian pembangunan di bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi berhasil diraih. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya partisipasi pendidikan dan berkurangnya kesenjangan, meningkatnya mutu yang dilihat dari peningkatan kompetensi literasi dan numerasi berdasarkan hasil asesmen pendidikan, serta kemahiran berbahasa Indonesia serta indeks pembangunan kebudayaan yang terus membaik.
“Dengan Pagu Anggaran sebesar Rp83,187 triliun yang jauh lebih rendah dari tahun 2024, masih banyak yang belum bisa dibiayai. Angka tersebut lebih rendah Rp15,8 triliun dibandingkan dengan Pagu alokasi tahun 2023, kami mengusulkan tambahan sebesar Rp25 triliun untuk membiayai kegiatan-kegiatan dan memastikan program prioritas tetap bisa dilanjutkan dan di akselerasi,” terang Sekretaris Jenderal, Suharti.
Anggota Komisi X dari Fraksi PDIP, Putra Nababan, menyetujui pagu indikatif serta usulan anggaran tambahan yang disampaikan Kemendikbudristek. “Fraksi PDI Perjuangan menyetujui pagu indikatif dan usulan tambahan ini. Kami juga akan menugaskan anggota PDI Perjuangan yang ada di Banggar DPR RI untuk memperjuangkan usulan tambahan anggaran TA 2025,” ucapnya.
Senada dengan itu, Fraksi Golkar, Hetifah Sjaifudian, juga menyetujui anggaran pagu indikatif serta usulan anggaran tambahan sebesar Rp25 triliun. “Kami dari Fraksi Partai Golkar menyetujui pagu indikatif sebesar Rp83 triliun dan juga usulan tambahan yang akan kami minta kepada Banggar khususnya dari Fraksi Partai Golkar untuk memastikan tambahan sebesar Rp25 triliun ini bisa dipenuhi,” tutupnya yang turut diamine oleh perwakilan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Kadafi.
Salah satu sasaran anggaran pendidikan tahun 2025 menurut Khadafi semestinya juga ditujukan untuk menambah kapasitas penerima beasiswa. Dengan penambahan jumlah penduduk, ia menyarankan perlu adanya penambahan bantuan beasiswa sehingga semakin banyak masyarakat yang memiliki akses ke pendidikan.
Sementara itu, dari Fraksi Demokrat, Bramantyo Suwondo juga menyampaikan persetujuannya terhadap peningkatan anggaran Kemendikbudristek Tahun 2025. Hal ini semata demi pembangunan mutu pendidikan Indonesia yang lebih baik di masa depan. "Kami harapkan pelaksanaan kegiatan Pagu Anggaran Kemendikbudristek dilaksanakan dengan baik sehingga menciptakan kesejahteraan dan kemajuan pesat dalam dunia pendidikan Indonesia," tutupnya.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id