KSPSTK - Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M. Pd memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh finalis ajang Apresiasi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Inspiratif 2022 yang diadakan oleh Direktorat Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan.
“Yang berada di ruangan ini adalah Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah yang terbaik dari yang terbaik,” ujarnya saat memberikan kata sambutan pada Malam Penganugerahan Apresiasi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Inspiratif 2022 di Ballroom Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (25/11) malam.
Dia mengatakan, pasti dewan juri sangat sulit memilih siapa yang pantas menjadi sepuluh terbaik dan lima terbaik khusus kategori Pengawas TK. Karena seluruh peserta benar-benar telah melakukan inovasi dan layak menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah inspiratif.
“Jadi kalau sekarang bapak/ ibu Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah berhasil melalui penjurian itu adalah hal yang sebetulnya sudah dilalui oleh bapak/ ibu semua. Bapak/ibu sudah melalui juri juri alam sampai melalui masa pandemi dan sekarnag menjadi sekolah yang maju di tempat bapak/ ibu itu sudah dilalui. Dan hari ini hanya sekadar administrasi yang mana sebenarnya di ruangan ini adalah kepala sekolah dan pengawas sekolah inspiratif,” ujarnya.
Dia mengatakan menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah inspiratif memiliki tanggung jawab yang besar. Sehingga, teruslah menjadi inspirasi dimanapun bapak dan ibu berada.
“Kata inspirasi ini sangat tinggi tanggung jawabnya, apalagi tingkat nasional. Maka ini akan terus menempel di punggung bapak /ibu ketika kembali ke komunitas belajar di daerah masing-masing. Jadi tetaplah menjadi kepala sekolah yang menginspirasi dimulai dari diri sendrii dan bisa mengimbaskan inspirasi itu di sekitar bapak dan ibu semuanya,” ujarnya.
Selanjutnya dia mengatakan tugas bapak/ibu sebagai kepala sekolah semakin berat guna mewujudkan transformasi belajar. Kepala sekolah tidak lagi hanya mampu memanajemen sekolahnya dengan baik tapi harus mampu menjadi mentor bagi guru-gurunya.
“Harapan kita tentu sangat amat tinggi dibanding kepala sekolah sebelumnya yang hanya mampu memanajemen sekolah dengan baik, sekarang mampu menjadi mentor bagi guru-gurunya dalam rangka melewati transformasi yang sedang berlangsung,” ujarnya.
Tugas ini tidak mudah, maka katanya kepala sekolah dan pengawas sekolah tidak boleh berhenti melakukan inovasi dalam menjalankan tugasnya. Sehingga upaya mewujudkan Merdeka Belajar yang berpusat pada minat dan bakat siswa bisa terwujud sesuai apa yang kita harapkan bersama.
“Kita mengetahui setelah Merdeka Belajar lalu melalui kurikulum merdeka dengan platform Merdeka Mengajar yang menempel ini tidak mudah bagi kepala sekolah. Dan ini tidak mudah untuk menggerakan sekolah dan komunitas belajar di sekolahnya,” ujarnya.