KSPSTK, Jakarta - Pengawas Sekolah harus terus melakukan inovasi dalam menjalankan tugasnya. Jika berhenti melakukan inovasi maka akan jauh tertinggal dari perkembangan jaman yang perubahannya begitu cepat.
Demikian disampaikan salah satu finalis Apresiasi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Inspiratif 2022 Kategori Pengawas Dikmendiksus, Klara Akustia Sujoto saat ditemui di sela-sela kegiatan di Hotel Mercure Ancol, Kamis (24/11).
Pengawas Pendidikan Khusus dari Dinas Pendidikan Jawa Timur ini mengatakan dengan melakukan inovasi, kita akan mengetahui kemajuan di masa depan.
"Saat kita berinovasi maka akan lebih kreatif. Kreatif saja tidak cukup harus produktif. Dan ini juga tidak cukup harus komunikatif," katanya.
Selanjutnya dia mengatakan, komunikatif yang dimaksud adalah kemampuan memasarkan praktek-praktek baik yang sudah dilakukan.
Dia mengatakan, di tengah kemajuan teknologi saat ini tidak ada alasan bagi insan pendidik untuk tidak melakukan inovasi. Sebab, kita bisa mendapat ilmu dengan mudah dari manapun.
Menurutnya Kemendikbudristek telah merespon ini dengan baik. Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang diluncurkan pada awal tahun 2022 ini menjadi sarana bagi para guru untuk berbagi pengalaman dan praktek baik kepada seluruh guru di Tanah Air.
"Adanya Platform Merdeka Mengajar (PMM) ini lebih menguntungkan bagi para guru karena melalui platform ini kita bisa melihat, mengeksplor bukti karya kita dan mengambil contoh bukti karya dari para guru seluruh di Indonesia," ujarnya.
Dia menjelaskan pada ajang ini dirinya membuat video praktek baik dengan tema "Penggunaan Budaya CEPAT dalam Pembelajaran Berdiferensiasi".
Budaya CEPAT ini adalah akronim dari Cari, Evaluasi, Perencanaan, Aksi dan Tindak Lanjut. Dia mengatakan Budaya CEPAT mendapat respon positif dan dinilai sangat tepat dalam pembelajaran berdiferensiasi.
"Saya sudah mempraktekan video ini di lapangan. Dan ada dampak positif dari budaya CEPAT ini," ujarnya.
Inovasi yang telah dilakukannya mempermudah langkah dalam melakukan pembelajaran berdiferensiasi. Terutama bagi para guru jika menggunakan budaya ini karena sudah ada tahap- tahap yang dilalui.