Welmina Marani, MPd (Kepala SD Inpres 1 Wagom, Fakfak, Papua Barat)
Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 1
USIA BUKAN HALANGAN BERGERAK UNTUK PERUBAHAN
Bukan hal mudah bagi Welmina Marani, SPd., untuk melewati serangkaian seleksi Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 1. Ketertarikannya mengikuti PSP kala Welmina mengikuti sosialisasi PGP di LPMP Papua Barat di Manokwari. Meski sama-sama berada wilayah bagian kepala burung di Provinsi Papua Barat, namun jarak membentang lebih dari 700 km dari SD Inpres 1 Wagom, Kota Fakfak tempatnya mengajar ke LPMP Papua Barat. Ia harus naik kapal ferry ke Sorong, kurang lebih 14 jam, plus 20 jam lagi baru ke Manokwari.
Welmina tak yakin bisa lolos bersaing dengan 50 sekolah yang mengikuti seleksi PSP. Apalagi ia juga sudah tidak muda lagi, yakni 52 tahun. Sekolah tempatnya mengajar juga belum didukung sarana prasarana sekolah yang lengkap seperti sekolah-sekolah di kota. Ternyata ia lolos di antara 7 kepala sekolah di Fakfak, Papua Barat.
Welmina juga baru 3 tahun mengemban Kepala SD Inpres 1 Wagom yang memiliki 446 siswa. Meski baru singkat menjabat, Welmina sudah mampu memberi warna baru perubahan. Tahun 2018, akreditasi sekolah naik dari B ke A. Tahun 2019, SD Inpres 1 Wagom ditetapkan sebagai SD model Kota Fakfak.
Selama mengikuti pelatihan PSP, Welmina berharap dapat mengubah pembelajaran di sekolah agar siswa mendapatkan kesempatan belajar mandiri, dalam bimbingan guru-guru yang mampu mengembangkan diri bakat dan minat siswa. “Berharap melalui sekolah penggerak, kami semangat belajar terus menerus sepanjang hayat, bersama-sama bergotong royong memajukan pendidikan di Kota Fakfak,” katanya.
Setelah mengikuti pelatihan, Welmina merasakan pengembangan diri yang lebih humanis, egaliter, dan kompetensi kepala sekolah semakin tumbuh. “Saya menaruh harapan besar bagi pemerintah daerah dan juga Kemdikbudristek akan terus mendukung terselenggaranya sekolah penggerak di daerah,” kata Welmina.
Welmina pun bersemangat untuk mengajak para kepala sekolah di seluruh nusantara untuk mendaftar seleksi PSP Angkatan 2. “Kalau bukan sekarang kapan lagi. Kalau bukan kita siapa lagi. Mari maju bersama, bergerak bersama untuk perubahan,” katanya.