Artikel

SEMANGAT SELURUH KOMPONEN SEKOLAH

img

Satu kebanggaan bagi warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, salah satu sekolah mereka SMP Negeri 1 Sukodono terpilih menjadi sekolah penggerak pada Program Sekolah Penggerak Angkatan 1. Adalah Edy Purwanto, SPd., MM, sang kepala sekolah yang sudah berhasil melewati rangkaian seleksi PSP Angkatan 1 dari Maret 2021 silam.

SMPN 1 Sukodono terbilang banyak peminatnya. Terbukti jumlah siswanya hingga 857 anak yang terbagi dalam 27 rombel. “Bukan berarti jumlah siswa yang banyak terus otomatis sekolah saya menjadi sekolah penggerak. Seleksi sekolah penggerak diawali dengan seleksi kepala sekolah, bukan karena sekolahnya,” kata Edy yang sudah menjadi kepala sekolah sejak tahun 2011.

Dulu, kala ia tertarik mendaftar PSP, rekan sesama kepala sekolah sempat pada bertanya-tanya: Buat apa mendaftar sekolah penggerak kalau ujung-ujungnya sama saja. Bahkan ada kepala sekolah yang usianya tidak memenuhi syarat justru tampak lega karena tidak mungkin mendaftar seleksi.

“Awalnya saya juga berpendapat sama seperti teman-teman. Tapi setelah membaca informasi lebih banyak, bahwa tujuan sekolah penggerak adalah melahirkan profil Pelajar Pancasila saya mulai tertarik. Selama ini saya nilai karakter Pancasila inilah yang hilang dari para peserta didik,” katanya.

Semangat Edy berlipat setelah lolos seleksi tahap 1. Namun di seleksi tahap 2, Edy kurang yakin dapat lolos seleksi. Pada akhirnya nama Edy Purwanto tercantum dalam pengumuman kelulusan seleksi. Ia juga telah membentuk Komite Pembelajaran dan sudah dilatih Instruktur Nasional selama 10 hari secara daring.

“Dari sinilah banyak sekali manfaat yang dilakukan secara sinkronus maupun asinkronus. Sinkronus dilaksanakan meeting langsung dengan instruktur sedangkan asinkronus berupa belajar mandiri dan tugas-tugas mandiri yang dipandu melalui LMS dengan mengunggah ke SIMPKB,” katanya.

Edy juga menikmati tugas-tugas lain seperti tugas kelompok yang harus dikerjakan setiap hari dalam satu kelompok. Ada kolaborasi dan saling membantu menyelesaikan tugas-tugas. Setelah kegiatan tersebut Komite Pembelajaran menjadi fasilitator dalam pelaksanaan inhouse training (IHT) selama 8 hari di SMPN 1 Sukodono secara luring pada awal Juli, sebelum tahun pelajaran baru 2021/2022.

Hasil pelatihan juga sudah diterapkan pada pembelajaran yang masih dilaksanakan secara daring. SMPN 1 Sukodono menggunakan google meet atau zoom sedangkan tugas-tugas menggunakan LMS melalui google classroom. Guru lebih bersemangat mencari referensi bahan ajar yang menarik bagi siswa terutama berupa video pembelajaran karena siswa jaman sekarang lebih tertarik dengan bahan ajar berupa audio visual.

“Kepala sekolah dituntut menjadi garda terdepan dalam menggerakkan seluruh stakeholder sekolah untuk terus bergerak memajukan sekolah. PSP juga memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan bakat dan kemampuannya sesuai konsep merdeka belajar,” kata Edy.

Berkat sekolah mengikuti PSP, semua komponen SMPN 1 Sukodono bergairah dan semangat untuk bergerak. Siswa termotivasi karena gurunya mempunyai semangat dan apa yang dikonsultasikan siswa, guru dapat menanggapi. “Guru yang bergairah ini digerakkan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah dimotivasi pengawas sekolah dan didukung pemerintah daerah, melalui Dinas Pendidikan,” katanya.

Edy mengajak semua kepala sekolah untuk semangat mendaftar PSP Angkatan 2. “Maju bergerak bersama-sama membangun Indonesia,” katanya penuh semangat.

# programsekolahpenggerak
INFO KSPSTK
QnA!