KSPSTK - Pendidikan yang dilakukan di sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kualitas anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk belajar dan mengembangkan keterampilan akademis, tetapi juga sebagai lingkungan sosial yang memengaruhi perkembangan emosi dan sosial anak. Di era modern seperti sekarang ini, banyak anak yang mengalami tekanan dan stres dalam menghadapi tuntutan akademik dan sosial yang semakin berat. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan anak, serta dapat menghambat kemampuan belajar dan perkembangan pribadi mereka. Oleh karena itu, konsep sekolah ramah anak menjadi penting untuk diterapkan di lingkungan sekolah. Sekolah ramah anak adalah sekolah yang memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan konsep ini, diharapkan anak-anak dapat belajar dengan lebih baik, lebih bersemangat, dan merasa dihargai sebagai individu yang memiliki keunikan dan kebutuhan sendiri.
Menurut Dian Widyawati (2020) sekolah ramah anak memiliki prinsip keamanan dan perlindungan, keterlibatan anak, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan berkualitas, kesetaraan dan inklusivitas, komunikasi yang baik, serta lingkungan belajar yang menyenangkan. Sekolah harus memberikan lingkungan yang aman dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. Sekolah harus memperhatikan kesehatan fisik dan mental anak serta memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan anak secara keseluruhan. Sekolah harus memberikan pendidikan yang berkualitas dengan menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi anak. Sekolah harus memastikan bahwa setiap anak diperlakukan dengan adil dan sama, tanpa diskriminasi, dan dapat memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda. Sekolah harus memberikan lingkungan belajar yang menyenangkan dan memotivasi, serta memberikan kesempatan bagi anak untuk berkembang secara kreatif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, sekolah ramah anak diharapkan dapat memberikan lingkungan pendidikan yang positif dan mendukung perkembangan anak secara optimal.
Gambar 1. Lingkungan Ramah Anak digunakan sebagai sumber belajar
SD Lab School FIP UMJ adalah salah satu sekolah yang telah menyatakan dirinya sebagai sekolah ramah anak. Kepala Sekolah selaku pembuat kebijakan telah menerapkan langkah-langkah untuk mewujudkan sekolah ramah anak di SD Lab School FIP UMJ yaitu menyusun tim implementasi sekolah ramah anak, mengadakan pelatihan tim implementasi, mengidentifaksi kebutuhan anak, menyusun rencana aksi, melaksanakan rencana aksi dan melakukan evaluasi serta penyempurnaan. Langkah pertama dalam implementasi sekolah ramah anak adalah dengan membentuk tim implementasi yang terdiri dari guru, staf sekolah, dan orang tua siswa. Tim ini bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan dan memfasilitasi seluruh proses implementasi sekolah ramah anak. Setelah tim implementasi terbentuk, langkah selanjutnya adalah memberikan pelatihan mengenai prinsip-prinsip sekolah ramah anak dan bagaimana menerapkannya di SD Lab School FIP UMJ. Pelatihan ini bisa dilakukan oleh ahli atau praktisi yang berpengalaman dalam bidang pendidikan anak atau kesejahteraan anak. Setelah tim implementasi menguasai prinsip-prinsip sekolah ramah anak, langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi kebutuhan anak di SD Lab School FIP UMJ.
Tim implementasi bisa menggunakan berbagai metode seperti observasi, wawancara, dan survey untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai kebutuhan anak. Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan anak, tim implementasi kemudian menyusun rencana aksi yang mencakup kegiatan-kegiatan yang mendukung implementasi sekolah ramah anak di SD Lab School FIP UMJ. Rencana aksi tersebut harus spesifik, terukur, dan realistis dalam pencapaian tujuannya. Setelah rencana aksi disusun, langkah selanjutnya adalah melakukan rencana aksi. Hal ini mencakup pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah dirancang dalam rencana aksi, termasuk dalam hal ini adalah pengembangan kebijakan sekolah yang mendukung implementasi sekolah ramah anak. Langkah terakhir adalah evaluasi dan penyempurnaan. Tim implementasi melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan telah tercapai dan mendapatkan masukan untuk meningkatkan implementasi sekolah ramah anak di SD Lab School FIP UMJ. Selanjutnya, tim implementasi melakukan penyempurnaan dan pengembangan rencana aksi berikutnya dengan mempertimbangkan evaluasi yang telah dilakukan.
Gambar2. Program Bimbingan Pribadi Islami (BPI) seacara berkelompok dilakukan untuk memperkuat konsep Sekolah Ramah A
Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh sekolah membuahkan hasil yang sangat menggembirakan antara lain meningkatnya kualitas pembelajaran, terbentuknya lingkungan yang aman dan nyaman, terpeliharanya student’s wellbeing siswa dan juga meningkatnya partisipasi orang tua. Dengan implementasi sekolah ramah anak, kualitas pembelajaran di SD Lab School FIP UMJ meningkat secara signifikan. Guru-guru menjadi lebih sensitif terhadap kebutuhan dan perasaan anak-anak, sehingga mereka dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang lebih efektif dan memperhatikan keseimbangan antara aspek kognitif dan emosional anak. Implementasi sekolah ramah anak di SD Lab School FIP UMJ membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi anak-anak. Kebijakan sekolah baru telah diadopsi yang menjamin hak dan kebutuhan anak-anak, serta memberikan perlindungan terhadap perilaku yang tidak sehat atau tidak aman.
Dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip sekolah ramah anak, SD Lab School FIP UMJ berhasil meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Anak-anak menjadi lebih senang datang ke sekolah dan memiliki hubungan yang lebih positif dengan guru dan teman-teman mereka. Selain itu, anak-anak menjadi lebih percaya diri dan dapat mengungkapkan perasaan mereka dengan lebih terbuka. Implementasi sekolah ramah anak juga meningkatkan partisipasi orang tua di SD Lab School FIP UMJ. Orang tua lebih terlibat dalam proses pembelajaran anak-anak dan merasa lebih nyaman untuk berkomunikasi dengan guru dan staf sekolah. Selain itu, orang tua menjadi lebih aktif dalam kegiatan sekolah dan terlibat dalam membuat keputusan penting yang berdampak pada anak-anak.
Gambar 3. Sekolah ramah anak mengajarkan keberagaman
Mengimplementasikan konsep sekolah ramah anak bukan hal yang mudah tanpa ada kendala. Sekolah memiliki beberapa kendala seperti kurangnya kesadaran dan partisipasi dari guru dan orang tua serta keterbatasan sumber daya. Salah satu kendala dalam implementasi sekolah ramah anak di SD Lab School FIP UMJ adalah kurangnya kesadaran dan partisipasi dari guru dan orang tua. Beberapa guru dan orang tua mungkin tidak terlalu familiar dengan prinsip-prinsip sekolah ramah anak, dan oleh karena itu, mereka mungkin tidak mendukung sepenuhnya program tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang konsep sekolah ramah anak dan mengajak guru dan orang tua untuk terlibat dalam implementasi program. Implementasi sekolah ramah anak di SD Lab School FIP UMJ memerlukan sumber daya yang memadai, seperti waktu, tenaga, dan anggaran. Namun, ada keterbatasan sumber daya yang dapat mempengaruhi kemampuan sekolah untuk melaksanakan program secara efektif. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan sumber daya yang baik dan pemilihan prioritas dalam pelaksanaan program. Selain itu, dapat dilakukan upaya untuk mencari sumber daya tambahan melalui sponsor atau donasi.
Berdasarkan kendala yang telah dijelaskan di atas, terdapat saran dan rekomendasi untuk implementasi sekolah ramah anak di SD Lab School FIP UMJ agar dapat berjalan dengan lebih baik yaitu meningkatkan sosialisasi, meningkatkan partisipasi orang tua, dan penambahan sumber daya. Diperlukan upaya untuk meningkatkan sosialisasi tentang program sekolah ramah anak kepada guru, orang tua, dan siswa. Sosialisasi ini dapat dilakukan melalui pertemuan, workshop, dan pengenalan program di awal tahun ajaran. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang konsep sekolah ramah anak, serta memotivasi partisipasi dari semua pihak. Orang tua memiliki peran yang penting dalam mendukung program sekolah ramah anak. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi orang tua dalam program tersebut. Misalnya, dengan melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah, seperti pengawasan anak saat bermain di area sekolah, serta mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk membahas perkembangan anak di sekolah. Keterbatasan sumber daya dapat mempengaruhi efektivitas program sekolah ramah anak. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mencari tambahan sumber daya, seperti sponsor atau donasi. Selain itu, dapat dilakukan pengelolaan sumber daya yang baik, seperti pengoptimalan waktu dan tenaga guru, serta pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Dengan penambahan sumber daya yang memadai, diharapkan program sekolah ramah anak di SD Lab School FIP UMJ dapat berjalan dengan lebih efektif dan berkelanjutan.
Gambar 4. Pendampingan guru untuk siswa ABK saat KBM
Tulisan ini diakhiri dengan suatu kesimpulan bahwa SD Lab School FIP UMJ telah berhasil mengimplementasikan konsep sekolah ramah anak dengan menerapkan prinsip-prinsip sekolah ramah anak, pendekatan holistik dalam pendidikan, fasilitas yang mendukung, kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua, serta pendidikan inklusif. Hal ini dapat menjadi contoh yang baik dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi perkembangan anak-anak. Sekolah ini telah berusaha menciptakan lingkungan yang ramah, inklusif, dan memberikan perhatian kepada perkembangan seluruh siswa. Namun, perlu diingat bahwa evaluasi berkala dan komunikasi yang terus menerus antara semua pihak yang terlibat tetap diperlukan untuk menjaga keberhasilan implementasi.
Dindin Rosyidin, M.Pd
Kepala SD Lab School FIP UMJ
Ciputat Tangerang Selatan